Para Jenderal Kubu Jokowi Mulai Bersuara
Sumber: tribunnews.com

Nasional / 6 June 2014

Kalangan Sendiri

Para Jenderal Kubu Jokowi Mulai Bersuara

Lois Official Writer
4250

Pertarungan dua pasangan capres dan cawapres Pemilu 2014 kian memanas. Menjelang satu bulan sebelum pemilihan, banyak kampanye hitam makin gencar beredar. Entah siapa yang bertanggung jawab. Baru-baru ini situasi memanas saat para purnawirawan jenderal yang memihak kubu Joko Widodo – Jusuf Kalla melontarkan pernyataan yang membuat kubu Prabowo Subianto – Hatta Rajasa memanas.

Salah satunya yaitu Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono yang mengungkapkan sisi psikologi Prabowo saat Prabowo melakukan test di dalam TNI. Paling santer adalah soal dugaan keterlibatan mantan Danjen Kopassus itu dalam kasus hilangnya 13 orang saat kerusuhan 1998. Ini pernyataan mereka :

Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono

Menurut Hendro, setiap anggota TNI yang ingin naik pangkat harus menjalani tes prakesehatan perwira (prakeswa). "Saya waktu itu bisa melihat hasil tesnya karena menjadi atasannya. Hasil prakeswa Prabowo itu G4, gila, bahkan mendekati schizophrenia ," kata Hendro dalam diskusi yang diselenggarakan relawan Kawan Jokowi di Jakarta, Selasa (3/6/2014). “Ini bukan soal emosional, tetapi sudah psikopat,” ujarnya. Karena itu, dia dilaporkan ke Mabes Polri oleh LSM Flores, Sumba, Timor, dan Alor (Flobamora) Institute.

Jend (Purn) Luhut Panjaitan

Prabowo Subianto dituding sebagai aktor pelanggaran HAM tahun 1998 silam. Luhut Panjaitan membenarkan kala itu terjadi pelanggaran HAM, namun apakah Prabowo pelakunya? Luhut mengaku tidak tahu. "Saya tak tahu (Prabowo terlibat), tapi memang benar ada kasus HAM. Kasus itu memang tak bisa kedaluwarsa, harus ada pengadilan HAM. Baru bisa kedaluwarsa," kata Luhut di Gedung Wisma Bakrie 2, Jakarta, Selasa (1/4).

"Apakah kasusnya Prabowo masuk ranah itu, saya tak tahu, kalau masuk ranah itu ya dia harus selesaikan sampai kapan pun masalah itu di pengadilan," jelasnya. Dia pun enggan menyebutkan siapa sebenarnya dalang dalam kasus HAM itu, namun dia berharap agar hal itu segera diungkap.

Mayjen (Purn) TB Hasanuddin

Mayjen (Purn) TB Hasanuddin punya pendapat tersendiri soal calon presiden yang berlatar belakang militer namun pernah dipecat. “Saya akan mengusulkan kepada Dewan Kehormatan Militer agar yang dipecat tidak boleh menjadi panglima tertinggi (alias presiden),” ujar TB Hasanuddin beberapa waktu lalu. Menurutnya, seorang prajurit TNI bisa menyelesaikan tugasnya secara sempurna hingga waktu pensiun.

 

Baca juga :

Cara Ikuti Training Agar Benar-Benar Bermanfaat

Berbagai Tantangan yang Bikin Hubungan Tambah Lengket

5 Kebutuhan Manusia yang Harus Dipenuhi

Edge of Tomorrow, Hidup Mati yang Terus Berulang

Saya Harus Mengejarnya

Sumber : merdeka.com by lois ho/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami